Rabu, 13 Juni 2012

perbedaan antara JUST dan ONLY #PART1


Just dan Only pada dasarnya punya makna yang sama yaitu hanya/cuma. Tapi apakah selalu begitu? Let’s see!

Just:
  1. Hanya, I just need two bags. (Aku hanya perlu dua buah tas.)
  2. Pas/sempurna, The taste of the cake is just perfect. ( Rasa kuenya pas/sempurna.)
  3. Tidak jauh/dekat sekali (jarak), The taxi stopped just in front of me. (Taksi berhenti tidak jauh di depanku.)
  4. Tepat/baru saja (waktu), I've just missed the last train. (Aku baru saja ketinggalan kereta terakhir.)
Only:
  1. Hanya,
  2. Hanya satu tanpa yang lain.
Contoh:

1. I only need two bags. (Aku hanya perlu dua buah tas.)
Only dan Just bisa digunakan secara bergantian jika kita bermaksud ingin mengatakan ‘’hanya’’.

2. I just have one dictionary = I only have one dictionary. (Aku hanya punya satu kamus.)

Namun tidak selamanya just dan only bisa saling menggantikan, lihat contoh di bawah ini:
  1. just come to speak with you.
  2. only come to speak with you.
Just di kalimat 1 memberikan kesan sopan dan memperhalus kalimat, tanpa menegaskan "hanya".

Contoh lain: Can I just ask you a question? (Boleh saya bertanya?)

Only di kalimat 2 memberi kesan tegas bahwa saya hanya datang untuk berbicara dengan kamu, tidak mau melakukan hal lain.

Note:

Just/Only, diletakkan di antara subject dan kata kerja.

Only just bisa berarti baru saja, hanya sedikit perbedaan (waktu).

Contoh:
The movie has only just begun. (Filmnya baru saja mulai).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar